Penyebab dari sakit leukimia pada umumnya sangat beragam. Leukimia yang disebut juga sebagai kanker darah, merupakan variasi kanker yang muncul dari organ sumsum tulang belakang manusia. Pasalnya, sumsusm tulang belakang inilah yang memproduksi sel darah merah. Kondisi kanker darah terjadi ketika sel darah putih mendominasi sumsum tulang dan sel darah merah terjadi penurunan jumlah.
Kehadiran penyakit ini, tentu tidak bisa dianggap remeh karena sangat membahayakan. Lantas, sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang terkena leukimia? Berikut beberapa penyebabnya!
Faktor Genetik
Menjadi salah satu penyebab yang menjadikan seseorang berisiko terkena leukemia. Menurut beberapa penelitian, seseorang yang di keluarganya mempunyai riwayat leukemia, berpotensi 2 sampai 4 kali lipat untuk terkena penyakit tersebut. Atau, ketika orangtua memiliki riwayat sakit leukemia, maka anaknya pun bisa berpotensi terkena penyakit itu juga.
Begitu pun ketika ada anak kembar yang lahir, kemudian salah satu darinya terkena leukimia sebelum berusia 7 tahun. Maka, saudara kembarnya pun sangat berpotensi 2 kali lipat mengidap penyakit yang sama. Hal tersebut menjadi pembuktian, bahwa faktor genetik memang bisa jadi penyebab dari sakit leukemia ini.
Paparan Radiasi
Penyebab lainnya adalah karena paparan sinar radiasi yang bisa memicu kemunculan sel-sel abnormal di dalam darah. Meskipun begitu, besarnya risiko yang terjadi pada seseorang dengan paparan radiasi ini, tergantung pada tingkat radiasi, usia, dan juga waktu paparan itu terjadi. Begitu pun dengan orang-orang yang terpapar dampak ledakan bom atom.
Faktanya, banyak juga masyarakat yang terkena leukemia ketika mereka bekerja di bagian radiologi yang sering terpapar sinarnya. Atau pasien yang seringkali melakukan terapi radiasi untuk pengobatan penyakitnya pun sangat berisiko. Untuk itu, paparan radiasi adalah penyebab dari sakit leukemia yang harus dihindari.
Kemoterapi
Siapa yang tidak tahu dengan salah satu metode pengobatan untuk penyakit tertentu yang dinamakan dengan kemoterapi? Di satu sisi, kemoterapi memang bisa membantu menyembuhkan penyakit seperti kanker atau ganguan lainnya. Namun, di sisi lain kemoterapi pun memberi dampak yang cukup membahayakan. Dari efek samping yang ada saja, kemoterapi bisa memberikan efek infeksi, diare, mual, hingga rambut rontok.
Tak hanya itu, rupanya kemoterapi pun bisa meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia lebih besar. Pasalnya, terapi ini mempunyai sifat yang sangat erat hubungannya dengan sumsum tulang. Ia bisa menyebabkan penekanan yang cukup besar pada produksi sel darah sehingga, sel darah merah pun akan mengalami penurunan. Dan itulah yang menjadi gejala awal dari leukemia.
Masa Kehamilan Orang Tua
Selain beberapa penyebab sebelumnya, penyebab dari sakit leukemia pun bisa bergantung pada bagaimana masa kehamilan anak. Beberapa contohnya adalah seperti orangtua, khususnya ibu yang sering meminum alkohol ketika masa kehamilan. Pasalnya, alkohol ini bisa meningkatkan risiko terkena leukemia sebanyak 2 kali lipat. Terlebih jika konsumsinya dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir masa kehamilan.
Adapun masalah lain yang berkaitan dengan masa kehamilan di mana bisa memicu kemunculan kanker darah. Hal ini adalah ketika seorang wanita sering mengalami keguguran lebih dari 2 kali, maka risiko anaknya terkena leukemia akan lebih tinggi. Pun dengan masa kehamilan wanita yang berusia di atas 35 tahun pun bisa menjadi pemicunya.
Beberapa penyebab dari sakit leukemia tersebut memang sangat berpengaruh pada potensi kemunculan kanker darah. Selain beberapa penyebab tersebut, kurangnya pemberian ASI, penggunaan bahan kimia, hingga sindrom-sindrom tertentu bisa meningkatkan faktor risikonya. Meskipun begitu, Anda harus tetap waspada dan mencegah peningkatan risikonya dengan selalu hidup sehat dan rutin untuk berkonsultasi ke dokter atau tenaga ahli.