Penggunaan plastik pada saat ini memang sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Hal tersebut karena plastik dinilai efektif dan efisien. Menurut statistic dari Our World in Data, produksi tahunan plastik di dunia meningkat hampir 200 kali lipat sejak 1950. Akan tetapi peningkatan tersebut berbanding terbalik dengan jumlah plastik yang didaur ulang, hanya sekitar 20%. Sisanya sekitar delapan juta ton akan berakhir di lautan setiap tahunnya [1].
Fakta terbaru yang mengejutkan adalah World Economic Forum (WEF) bahkan memprediksi bahwa pada 2050, jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibanding ikan [1]. Untuk itu penting bagi kita memiliki kesadaran tinggi dalam menyelamatkan ekosistem. Selain dengan membuang sampah pada tempatnya. Kita juga bisa menerapkan upaya penyelamatan lingkungan yang hingga saat ini masih efektif yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.
Pada dasarnya konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) merupakan urutan Langkah-langkah pengelolaan sampah dengan baik. Prioritas utama dalam hal ini adalah Reduce yaitu mengurangi timbulnya sampah. Kemudian Reuse, dan Recycle, untuk memberikan kesempatan kedua pada bahan sampah sebelum dibuang ke TPA. [2].
Menurut Undang-Undang 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, TPA (Tempat Pengelolaan Sampah) adalah tempat untuk mengolah dan mengembalikan sampah ke lingkungan secara aman dan ramah lingkungan, baik bagi manusia maupun lingkungan itu sendiri. Faktanya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap TPA sebagai tempat pembuangan akhir segala jenis sampah [2].
Bagaimanakah cara menerapkan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dengan benar? Berikut penjelasannya: [3]
Reuse
- Anda bisa memulai dengan memilih wadah, kantong ataupun benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Contohnya, mengganti tisu dengan kain atau botol bekas minuman dapat Anda alih fungsikan menjadi tempat minyak goreng.
- Anda juga bisa menjual atau memberikan sampah yang sudah tidak terpakai kepada pihak yang memerlukan.
Reduce
- Saat Anda berbelanja cobalah untuk memulai memperhatikan dan memilih kemasan yang dapat didaur ulang.
- Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
Recycle
- Sampah-sampah berbahan dasar plastik bisa Anda buat menjadi kerajinan tangan. Contohnya, botol plastik minuman bisa Anda buat menjadi pot bunga, tempat pensil atau celengan.
Tentunya semua cara di atas memiliki tujuan yang bermanfaat untuk lingkungan. Yaitu: [3].
- Melestarikan sumber daya alam
- Menghemat energi
- Mengurangi polusi udara, air, dan tanah
- Dapat juga menciptakan lapangan pekerjaan baru
- Menghemat pengeluaran
Setelah mengetahui bagaimana efektifnya 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dan banyaknya manfaat yang bisa didapatkan. Kini kita harus konsisten untuk menerapkannya. Seperti, AQUA yang berkolaborasi dengan H&M membuat sebuah inovasi yaitu membuat pakaian anak-anak yang terbuat dari botol plastik bekas yang dikumpulkan. Melalui inisiatif #bottle2fashion yang dimulai sejak 2017, 129 ton botol plastik bekas berhasil dikumpulkan dari bank sampah masyarakat, bank sampah sekolah dan pengumpul sampah plastik. Kemudian botol plastik bekas tersebut diproses oleh Recycling Business Unit Tangerang Selatan dampingan Danone-AQUA menjadi cacahan plastik, sebelum dikirim ke fasilitas produksi H&M untuk diubah menjadi produk fesyen.
Dengan banyaknya masyarakat yang peduli dengan kebersihan lingkungan dan terjaganya ekosistem diharapkan penumpukan sampah plastik akan berkurang. Tentunya masyarakat juga akan lebih kreatif dalam menciptakan inovasi dengan sampah plastik dan secara tidak langsung akan menciptakan lapangan kerja baru.
Sumber:
https://nationalgeographic.grid.id/read/132284960/membicarakan-masalah-sampah-plastik-semangat-kolaborasi-menuju-kehidupan-lestari
https://waste4change.com/blog/waste4change-supports-3r-reduce-reuse-recycle-green-concept/
https://hot.liputan6.com/read/4377260/reduce-adalah-mengurangi-penggunaan-barang-yang-menjadi-sampah-begini-contohnya
https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/pengumpulan/